Warta

Rakorwil LTN PWNU Ke-3, Ketua LTN PWNU Jabar Dorong Pegiat Medsos Manfaatkan AI

Ketua LTN PWNU Jabar KH. Zainuddin menyatakan AI banyak memberikan manfaat dan juga akan menggerus profesi. Orang tidak lagi berkonsultasi kepada pakar melainkan ke AI.  "Ada yang sudah dirugikan, masa kini orang berkonsultasi cukup dengan AI, ini akan menggerus profesi konsultan dan lainnya, tapi juga manfaatnya bagus sekali, perlu sekali untuk meningkatkan giat LTN," jelasnya. 

Rakorwil LTN PWNU Ke-3, Ketua LTN PWNU Jabar Dorong Pegiat Medsos Manfaatkan AI

Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat menggelar Rakorwil ke-3, hal ini untuk upgrading dan koordinasi LTN se-Jabar, dengan tema “Mengembangkan Media Informasi Dakwah Aswaja Melalui Teknologi Artificial Intelligence” (27-28/9/24) Sabtu.

Acara yang berlangsung di Pondok Pesantren Miftahul Falah, Kuningan itu diikuti sekitar 20 perwakilan LTN se-Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jabar.

Ketua LTN PWNU Jabar KH. Zainuddin menyatakan AI banyak memberikan manfaat dan juga akan menggerus profesi. Orang tidak lagi berkonsultasi kepada pakar melainkan ke AI.

“Ada yang sudah dirugikan, masa kini orang berkonsultasi cukup dengan AI, ini akan menggerus profesi konsultan dan lainnya, tapi juga manfaatnya bagus sekali, perlu sekali untuk meningkatkan giat LTN,” jelasnya.

 

Kang Zai berharap pada Rakorwil ini para pegiat LTN tidak gaptek. LTN harus terus eksis dengan selalu mengupdate informasi dan memanfaatkan AI untuk kemaslahatan.

Pada hari kedua, H. Abdul Hadi Hasan pegiat medsos LTN PWNU Jabar menyatakan dengan hadirnya Artificial Intelligence pengurus LTN NU hendaknya dapat memanfaatkan, untuk menebarkan nilai-nilai sesuai ajaran aswaja annahdliyah.

“mewarnai media sosial, dengan keNUan, kumpulkan data, langsung upload-upload.

Selain memudahkan apa yang kita inginkan, AI ini juga mendukung sekali untuk khidmat kita di LTN,” katanya.

Kang Hadi mengajak harus ditingkatkan, adanya AI karena data yang terkumpul dari yang banyak giatnya.

“Faham Aswaja Annahdliyah harus tetap eksis di setiap flatform, kerja khidmat pagi, siang hingga malam. Kerjanya terukur, perlu istiqomah, dan jelas ada analitiknya,” harapnya.

Menurutnya, ciri khas NU Sunda yang di Jabar menjadi daya tarik untuk selalu ngonten.

“Kita manfaatkan AI, untuk kemanfaatan dan kemaslahatan jamaah kita, dengan AI yang baik dan benar sensuai ala thariqah aswaja,” tandasnya.

Hal senada juga disampaikan kang Jajang, dengan AI mempermudah giat dalam bermedsos.

“Membuat slide apa yang diinginkan sesuai tulisan kita, saya suka Gus Bahasa dengan penampilan sederhana tapi kharismanya luar biasa, saya buatkan quote khusus,” jelasnya.

Pembicara ketiga Dr H Ilyas, mengajak untuk focus pada point-point yang disepakati, dari apa yang sudah dilaksanakan pada Rakorwil ke-3.

“Semoga RTL ini dapat dijalankan oleh pengurus LTN di tiap-tiap kota dan kabupaten,” pungkasnya.

 

Pewarta: Abdul Mun’im Hasan

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button