Gelaran Musran Sindang Barang, Ketua LAZISNU Kota Bogor Infokan Donasi Palestina dan Serahkan Santunan Dhuafa

Gelaran Musran Sindang Barang, Ketua LAZISNU Kota Bogor Infokan Donasi Palestina dan Serahkan Santunan Dhuafa

Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Sindang Barang Kecamatan Bogor Barat (Bobar) sukses menggelar Musyawarah Ranting (Musran) dan terpilih secara aklamasi Rais Syuriah KH Ahmad Ridwan serta Ustadz Imam Heriawan Ketua Tanfidziyah pada Senin malam (20/11/23).

Hadir pada gelaran musran Ketua LAZISNU Kota Bogor H Abdul Azis Mukhlis memaparkan program donasi untuk Palestina dan program utama lainnya.

“LAZISNU Kota Bogor selalu hadir untuk kemaslahatan umat. Ada empat program utama yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi serta bencana, saat ini masih berjalan penggalangan dana untuk Gaza Palestina 34.541.000 pada tahap awal,” ujarnya dihadapan puluhan peserta musran.

Materi ke-NU-an disampaikan oleh KH Khotimi Bahri selaku Katib PCNU Kota Bogor mengatakan keharusan untuk berjam’iyah Nahdlatul Ulama.

“Ada NU untuk melestarikan ajaran Aswaja An-Nahdliyah untuk membentengi dari faham radikal yang mudah mengkafirkan, membid’ahkan. Ber-NU juga bentuk kita ikut ulama sebagai pewaris para Nabi,” ungkapnya.

Pada saat yang sama Ketua Lembaga Bahtsul Masail Kota Bogor KH Mahfud Hidayat menjelaskan tata aturan penyelenggaraan bahtsul masail terkini.

“Terima kasih atas kesempatannya kepada ketua Majelis Wakil Cabang NU Bobar. Kedepan semoga Lailatul Ijtima tidak hanya kumpul, ngaji tetapi juga membahas masalah kekinian (waqiiyah), Kota Bogor masuk di zona empat,” jelasnya.

Musran dipandu oleh Ustadz M Romli selaku Wakil Ketua PCNU Kota Bogor. Ia berharap pada kepengurusan ranting terpilih dapat memaksimalkan perannya di masyarakat.

Rais Syuriah MWCNU Bobar KH Abdurrahman menutup acara dengan doa. Hadir pada kesempatan Sekretaris PCNU Kota Bogor KH Mochammad Alwi yang juga Pimpinan Pesantren Alawiyah Kota Bogor.

Diakhir acara Ketua MWCNU menyerahkan sejumlah Al-Qur’an kepada Pimpinan Yayasan Rumah Belajar Santri.

Pewarta : Abdul Mun’im Hasan