Warta

Pesantren Al-Hamidiyah, Adakan Kelas Jurnalistik Profesional

Menghadirkan Wartawan Senior, Abdul Kholis di Kelas Jurnalistik

Pesantren Al-Hamidiyah, Adakan Kelas Jurnalistik Profesional


Pesantren Al-Hamidiyah mengadakan Kelas Jurnalistik Profesional, menghadirkan Wartawan Senior Abdul Kholis yang saat ini sebagai Konsultan Media dan Penulisa  Buku. Dengan tema “Membentuk Jurnalis Internal Setara Jurnalis Profesional.” yang bertempat di Aula STAI Al-Hamidiyah. Kegiatan ini di mulai dari Rabu,1-7 Februari 2023.

Ustadz Suma Wijaya, M. I. Kom selaku Kepala Kepesantrenan dan Asrama pada sambutannya mengatakan, kegiatan Kelas Jurnalistik untuk menguatkan literasi di Pesantren Al-Hamidiyah.

“Kita libatkan Santri berjumlah 20 Santri Putra dan Putri serta para Dewan Guru juga Asatidz yang memiliki bakat dalam tulis menulis berita, dengan adanya minat dan bakat pada bidang Jurnalistik, semoga kelas
Perdana Jurnalistik ini akan membawa dampak positif berarti bagi Media Pesantren,” Kata calon Doktor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada saat yang sama KH Jauhari Sadji, Lc Wakil Pengasuh Bidang Pembinaan Bahasa dan Kajian Islam Membuka kegiatan Kelas Teknik Jurnalistik.

“Hendaknya kita dapat menghadapi tantangan, menerima hal yang baru, pada kegiatan Jurnalistik pada sore hari ini. Tentunya untuk pengembangan diri dalam literasi, tulis menulis maupun membaca, sebagaimana Imam Syafii, kalau kita ingin menjadi abadi yang di kenang selama-lamanya kita harus punya karya tulis walau sudah tiada, tetap ada karyanya,” Jelas Kiai yang sebagai Rais Syuriah Kemang, Kabupaten Bogor.

Tambahnya bahwa Imam asy-Syafi’i menulis di dalam salah satu syairnya :

العِلمُ صَيدٌ والكِتابةُ قَيدُهُ           قَيِّدْ صيودكَ بالحِبالِ الواثِقَة

فَمِن الحَماقَةِ أَنْ تَصيدَ غَزالَةً    وتَترُكها بَينَ الخَلائقِ طالِقةَ

Maknanya bahwa, Ilmu itu bagaikan binatang buruan, dan tulisan adalah tali untuk mengikatnya. Maka ikatlah binatang buruanmu dengan tali yang kuat.
Dan merupakan kebodohan jika anda sudah mendapatkan  kijang sebagai binatang buruan kemudian anda membiarkannya bebas lari diantara makhluk-makhluk lainnya.

Kiai yang menjadi Instruktur PKPNU pun membuka kegiatan Kelas Jurnalistik dengan membaca Basmalah.

“Kami buka kegiatan Kelas Jurnalistik dengan membaca Basmalah bersama-sama, Bismillahir Rahmanir Rohim,” Ujarnya.

Abdul Kholis pada pertemuan perdana di Kelas Jurnalistik mengatakan hendaknya memahami Jurnalistik secara utuh.

“Proses ikut pendidikan Jurnalistik ini menjadi saringan untuk para Jurnalis yang manfaatnya luar biasa. Bagian dari perjuangan untuk menjadi Wartawan,” katanya.

Ia juga menyatakan bahwa orang dikenal itu bukan pamornya atau nama besarnya, seperti ulama besar, mereka juga punya karya tulis hingga kita kenal saat ini.

“Saya ingin teman yang hadir disini menguasai agama dan jangan cuma ceramah, tapi bisa menulis. Percuma jika hanya di podium saja dan tidak bisa menulis, ” pungkasnya.

Pewarta : Abdul Mun’im Hasan

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button