Rois SyuriahPCNU Kota Bogor pada Haul Raden Saleh Ke-142 : Hiduplah dalam Berkesenian
Abdul Mun’im Hasan – Peringatan Haul Raden Saleh ke-142 bertempat di Pendopo Pusara Makam Raden Saleh Bustaman pada hari Rabu tanggal 08 Juni 2022. Makam tersebut tidak jauh dari Makam Habib Abdullah bin Muksin Alathas Kramat Empang Bogor.
Raden Saleh dengan nama lengkap Sayyid Sholeh bin Husein bin Awudh bin Hasan bin Awudh bin Hasan bin Idrus bin Muhammad bin Hasan bin Yahya. Merupakan Saadaah Baalawi yang nasabnya (garis keturunan) sampai ke Nabi Muhammad SAW. Melalui perkawinan Fatimah az-Zahra dengan Sayyidina Ali bin Abi Thalib KW.
“Haul ini merupakan amanah yang didawuhkan Maulana Abah Habib Luthfi bin Yahya” Ucap Gus Turmudi Hudri yang menjadi Ketua Panitia Haul Raden Saleh.
Wakil Tanfidziyah PCNU Kota Bogor Gus Turmudi saat menyampaikan sambutannya, bahwa Haul ini menjadikan warga Bogor mendapatkan kebanggaan akan sosok Raden Saleh sebagai mutiara Kota Bogor.
“Sayyid Raden Saleh, bukan hanya sekedar pahlawan yang berjuang untuk Kemerdekaan Indonesia tetapi beliau adalah mutiara yang ada di Kota Bogor, dari Maulana Abah Habib Lutfi bin Yahya yang juga Mursyid saya,” Jelas Ketua Kanzus Shawalat Kota Bogor.
Tambahnya bahwa Raden Saleh Memperjuangkan Indonesia dengan karya lukisan harimau terguling-guling di lawan oleh kerbau, dan juga lukisan terkait penangkapan Pangeran Diponegoro dengan gagah berani tetap tegar menghadapi suasana penghianatan penjajah pada saat itu.
Walikota Bogor H Bima Arya Sugiarto mengungkapkan ketokohan Raden Saleh. Tokoh yang memiliki jiwa Nasionalisme dan Artistik.
“Ketokohan Raden Saleh menjadi kebanggan untuk kita sebagai bangsa Indonesia, karyanya dikenal oleh kalangan ningrat eropa hingga kini, dan pada Haulnya kita dapat mengenal Islam yang Rahmatan lil alamin sesuai dengan yang diajarkan Guru kita Maulana Abah Habib Lutfi bin Yahya,” Pungkas orang nomor satu di Kota Bogor.
Pada Haul Ini, KH Musthofa ABN menyampaikan Tausiah, bahwa sosok Raden Saleh telah mencapai tingkat kearifan dan bisa memahami cinta.
“Hadirnya kita di tempat yang mulia Pusara Makam kekasih Allah, kekasih Tuhan, Raden Saleh beliau yang telah mencapai tingkat kearifan dan memahami cinta yang luar biasa akan bangsa dengan goresan-goresan warna indahnya,” Tutur Rois Syuriah PCNU Kota Bogor
Dari seni lukis, dapat mempesona setiap mata yang memandang, dan akan menghantarkan kepada kebesaran sang Pencipta Allah SWT.
“Lahirlah Seni lukis, maka Sayyidi Syekh Raden Saleh yang menyampaikan keindahan ilahi (Allah Ta’ala) dalam warna-warni lukisan yg indah,” Jelas Pimpinan Yayasan Islamic Center Al-Ghazaly.
Sehingga terdapat sabda Rasulullah SAW. dari ‘Abdullâh bin Mas’ûd Ra.
إِنَّ اللهَ جَمِيْلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ
Sesungguhnya Allah Maha Indah dan mencintai keindahan.
“Dari karya beliau yg mengagumkan, keindahan yang tiada tara, tokoh yang menyukai estetika, Seni, maka hidupnya dalam berkesenian, huruf Arab dikaligrafikan, dan kita akan memahami Jamalah (جمالة) keindahan Allah SWT, pada lukisannya yang indah menyimpan karomah beliau, maka tataplah dengan penuh penghayatan,” Pungkas Kiai yang disapa Abah Toto.
Patut diketahui pada kesempatan tersebut juga terdapat penyerahan lukisan karya Duto Seto Haryanto dan Afit Ruseno yang dihadiahkan untuk makam Raden Saleh.
Acara berlanjut ke Gedung Balai Kota Bogor. Pembacaan Maulid Simtud duror hingga Mahalul Qiyam. Dan pembagian Hadiah Kepada Juara lomba karya tulis mengenal Raden Saleh yang diketuai oleh Gatut Susanta.
Ada pun para pemenang yaitu juara pertama diraih oleh Didi Suwardi dengan judul Sejarah Raden Saleh Sebuah Inspirasi dan Kekayaan Literasi Warga Bogor sebagai Warisan dari Generasi ke Generasi. Juara kedua atas nama Miftachul Khowaji dengan judul Raden Saleh Seorang Patriotis atau Antek Belanda-Kah. Untuk juara ketiga atas nama Muhammad Agal Lulanika dengan judul Raden Saleh Berdarah Rasulullah dan Raja-raja Jawa.
Haul Raden Saleh ke-142 dibuka dengan Khataman Al-Qur’an dipimpin oleh Gus Abid Muaffan, menyanyikan lagu Indonesia Raya diiringi Drum band, dan akhiri doa oleh KH Fuad Fitri Fakhrurozi Mustasyar PCNU Kota Bogor. dihadiri oleh jajaran Forkopimda, MUI Kota Bogor, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bogor, Ketua Rabithah Alawiyah Jabar dan Kota Bogor, Pimpinan Al-Jaelani Foundation Asia Tenggara, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Kota Bogor, Banser Kab. Bogor dan Kota Bogor, Badan Sosial Lintas Agama (Basolia), Bogor Sahabat (Bobat), Radar Bogor, tim media Jatman Online, Wadi FM, NU Online Jabar serta perwakilan tokoh agama Kristen, Katolik, Buddha, Hindu juga Konghucu.
Pewarta : Abdul Mun’im Hasan