KH Muhammad Yunus Muqoddam Thariqah Attijaniyah Jakarta Jelaskan Kedahsyatan Shalawat Al-Fatih
Kiai yang juga Syekh Muhammad Yunus Abdul Hamid At-Tijani selaku Ketua Majelis Ifta Idaroh Wustho JATMAN DKI Jakarta menyatakan bahwa umat Islam saat merayakan Maulid Nabi Saw. Adapun ritual yang dilakukan salah satunya adalah bershalawat kepada Rasulullah Saw.
Ia pun menyampaikan bahwa Syeikh Ahmad Al-Hasani At-Tijani mendapatkan dari Rasulullah Saw. Yakni berupa Shalawat yang masyhur, orang yang pertama mengajarkan Shalawat Fatih adalah Sayyidina Ali bin Abi Thalib dari Rasulullah Saw, sesuai dengan ayat Sholawat.
“Jangan dikira Shalawat Al-Fatih baru, untuk keterangannya silakan buka Tafsir Ibnu Katsir, pembahasan ayat terkait Shalawat kepada Nabi Muhammad Saw. Pada Surat Al-Ahzab ayat 56
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”(QS Al-Ahzab ; 56)
“Yang diajarkan Syeikh Ahmad Al-Hasan At-Tijani, Keutamaan Shalawat Al-Fatih ini benar-benar dahsyat, dijelaskan dalam kitab Al-Fathur Rabani dalam kitab Rimah, termasuk di kitab Jawahir Maani, Sayyidi Syeikh menyatakan
اعلم ان الفاتح لما اغلق امر الهي
I’lam ana fatihil lima ugliqo amrun ilahiyun
Jadi shalawat fatih ini bukan satu bukan buatan manusia, jadi yang baca berurusan langsung kepada Allah, bacalah shalawat Al-Fatih,” Jelas Abah Yunus Muqoddam Thariqah Attijani Jakarta pada Channel Zawiyah Tarbiyah Attijaniyah Jakarta
Rasulullah Saw sendiri berkata kepada Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At-Tijani :
ما صلى علي احد بأفضل من صلاة الفاتح
“Tidaklah seseorang membaca Shalawat kepadaku dengan shalawat yang paling utama, melainkan ia membaca dengan Shalawat Al-Fatih.”
Bahwa keutamaan Shalawat Al-Fatih juga dialami oleh seorang wali besar pernah menangis bermimpi Rasulullah صلى الله عليه وسلم, beliau bertanya: “Ya Rasulullah, dosa saya banyak”. Kemudian beliau menjawab: “Bacalah Sholawat Al-Fatih.
Adapun bacaan Shalawat Al-Fatih sebagai berikut :
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِ نَا مُحَمَّدٍنِ الْفَاتِحِ لِمَا اُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ وَالنَّاصِرِ الْحَقَّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي اِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ حَقَّ قَدْ رِهِ وَمِقْدَارِهِ الْعَظِيْمِ
“Ya Allah, limpahkanlah shalawat, salam, dan keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, pembuka apa yang terkunci, penutup apa yang telah lalu, pembela yang hak dengan yang hak, dan petunjuk kepada jalan yang lurus.
Semoga Allah melimpahkan shalawat kepadanya, keluarga dan para sahabatnya dengan hak derajat dan kedudukannya yang agung.”
Pewarta : Abdul Mun’im Hasan