Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menerima pengelola Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan (KSPPS) BMT NU Sejahtera Kantor Cabang Al- Alawiyah di ruang kerjanya (08/11) Selasa.
Delegasi KSPPS NU Sejahtera dipimpin langsung oleh Branch Manager Zainal Abidin Al-Azriyah, didampingi oleh staf administrasi dan marketing BMT NU Sejahtera, berkesempatan audiensi dengan wakil walikota Bogor Dedie A. Rachim.
Kang Dedie menyambut baik dan mengapresiasi serta mengharap keberadaan Koperasi BMT NU Sejahtera ini bisa menjadi solusi bagi maraknya pinjaman online (pinjol) maupun bank emok yang bukan menjadi solusi baik.
“Harus menjadi solusi bagi kemaslahatan umat dan tentunya sesuai dengan Syariat Islam. Maka Koprasi BMT NU Sejahtera hadir di Kota Bogor berharap menjadi keberkahan dan menjadi wasilah kemandirian ekonomi bagi masyarakat Kota Bogor pada khusus,” Tutur yang pernah menjabat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Dia juga berharap kepada pengelola BMT NU Sejahtera KC Al Alawiyah Bogor untuk selalu bersinergi dengan para stakeholder dan pemangku kebijakan dalam melaksanakan program-programnya.
Dalam kesempatan itu Zainal, pria yang akrab sebagai aktivis muda NU Kota Bogor ini menjelaskan tentang keberadaan BMT NU yang memiliki program tentang pembiayaan dan simpanan.
“Terima kasih atas waktunya telah menerima dan dapat beraudiensi. Hal ini adalah tiada lain untuk mensosialisasikan program-program ekonomi yang berbasis umat dalam skema Syariah,” Jelas Kang Bidin
Kiai Alwi berharap semoga BMT NU Sejahtera dapat menjadi kemaslahatan bagi perkembangan Pesantren. Kesempatan baik, dan menjadi solusi dari persoalan umat adalah kemandirian ekonomi dan pendidikan.
“BMT NU Sejahtera menjadi solusi untuk dunia Pesantren agar lebih berkembang meningkatkan kualitas baik fisik maupun santrinya, terutama pada skala ekonomi,” Pungkas Kiai yang menjadi Sekretaris di PCNU Kota Bogor
Kegiatan ini dihadiri pula oleh Pengaush Pesantren Al-Alawiyah KH Muhammad Alwi, Kabag Kesra Andi Novan, Kabid Koperasi serta UMKM Dinas Perindagkop kota Bogor, Ali Sutanto.
Pewarta : Abdul Mun’im Hasan