Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama Sindang Barang mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw. Di masjid Nurul Huda dan membagikan ratusan bongsang kepada para tamu undangan (14/10) Jum’at.
Kegiatan yang mengangkat tema ‘Melalui Teladan Nabi Muhammad Saw Mari Kita Eratkan Solidaritas Antar Umat Beragama dan Tingkatkan Rasa Persatuan dan Kesatuan Bangsa’. Maulid ini sebagai bentuk kegembiraan menyambut kelahiran Rasulullah Saw. Sebagai teladan sepanjang masa.
Pada peringatan maulid ini Ketua MWCNU Bogor Tengah KH Muhammad rosyidi menyampaikan pentingnya maulid untuk menghadirkan kecintaan kepada Nabi Muhammad Saw.
Sebagaimana Al Quran mengajak untuk mencintai Rasulullah Saw. dan auto cintanya kepada Allah Swt.
Al Quran Surat Ali imron ayat 31
قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللّٰهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ اللّٰهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ ۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Katakanlah (Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
“Maka hadirin sekalian Maulid ini adalah bentuk kerinduan dan kecintaan kita kepada sang juru selamat yakni Baginda Nabi Muhammad Saw. Yang mengajak kita untuk mengenalkan Maha Besar Allah Sang Pencinta. Melalui wasilah beliaulah kita dapat merasakan kenikmatan luar biasa dari Allah ta’ala,” Jelas Kiai lulusan Sarjana Quran Tebuireng.
Senada dengan itu Pejabat Ketua PCNU Kota Bogor Ir H Edi Nurokhman menyatakan bahwa kecintaan kepada Nabi Muhammad sebuah kemestian sebagai umatnya.
“Mencintai beliau dengan wasilah peringatan maulid ini bagaikan cintanya seorang ibu kepada Anaknya yang tidak perlu dalil lagi. Sudah jelas bahwa kita sebagai umatnya yang nanti akan diselamatkan dengan syafaat beliau sehingga kita hendaknya mencintai dan yang cinta akan dikumpulkan bersama orang yang dicintainya,” Jelas Bapak Haji lulusan ITB.
Pada perayaan Maulid Nabi ini juga hadir Ketua MWCNU Bogor Barat Kang Dedy Yusuf mengapresiasi kegiatan PRNU Sindang Barang dengan menghidupkan kembali kearifan lokal yang sarat dengan memanfaatkan alam, menghadirkan bongsang, yakni anyaman dari bambu sebagai berkat atau besek utnuk mengemas makanan yang isinya nasi dan lauk pauk bagi mereka yang hadir.
Perayaan Maulid diawali dengan pembacaan kitab Maulid Syarful Anam dengan diiringi hadrah santri Pesantren Qodriyatul Quran Bogor. Dihadiri segenap pengurus NU Kota Bogor, jajaran Syuriah dan Tanfidziyah, MWCNU se-Kota Bogor, PRNU se-Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor, serta para Nahdliyin dan Nahdliyat.
Pewarta : Abdul Mun’im Hasan
