Warta

KH Fatahillah Nadziri : Al-Marhum Habib Hamid bin Alwi bin Hud Alathas Guru Para Ajengan NU di Sukabumi

Abdul Mun’im Hasan – Ketua MUI Kab. Sukabumi KH Fatahillah Nadziri, merupakan putra dari tokoh kharismarik Ajengan Ahmad Nadzir yang saat ini aktif mengajar di Al-Masyhad Cijurey Kecamatan Cireunghas, Sukabumi Timur, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. tinggalnya tidak jauh dari Asrama Putra dan berdampingan dengan Masjid Jami An-Nur Cijurey.

Sejarahnya bahwa Pondok Pesantren Al-Masyhad Cijurey didirikan oleh Al-Marhum Allahyarham Al-Habib Hamid bin Alwi bin Hud Alathas. Sekretaris MWCNU Bogor Barat Kota Bogor Kang Mun’im bersilaturahmi lebaran mendapingin Abah Hasan Syazili ke kediaman Ketua MUI Kab. Sukabumi (05/05) Kamis.

Perbincangan lebaran dengan Ketua MUI Kab. Sukabumi di kediamannya, seputar Nahdlatul Ulama di Kabupaten Sukabumi dari awal perkembangannya hingga kini.

“Bersyukur Al-Faqir (bahasa tawadhunya) dapat belajar dengan Al-Marhum Allahyarham Habib Hamid yang luar biasa dengan wawasan keilmuaannya, lebih mengedepankan akhlak kepada siapa pun, yang antiknya beliau selalu membuka kitab (kutubut turots) sebagai maroji terkait apa pun, guru para Ajengan NU di Sukabumi. Memperkenalkan Jam’iyah Nahdlatul Ulama di Pondok Al-Masyhad Cijurey oleh beliau,” Tutur orang nomor satu di MUI Kab. Sukabumi.

Di saat Pondok-pondok lain tidak mengenal baik dengan Jam’iyah Nahdlatul Ulama (NU) sebagai Organisasi dan Partai Politik , justru Al-Marhum Habib Hamid memulai dengan bahasan kitab dengan membacakan ayat sebagai muqodimahnya.

وَمَنْ يَتَوَلَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالَّذِينَ آمَنُوا فَإِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْغَالِبُونَ

Dan barangsiapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang (Al-Maidah : 56)

“Pada waktu itu banyak Ajengan-ajengan menutup mata dengan Jam’iyah Nahdlatul Ulama, hal ini karena pemahaman mereka belum sepenuhnya terbuka, bahwa NU saat itu sebagai alat perjuangan Alim Ulama untuk mensyiarkan Islam Aswaja An-Nahdliyah, alhamdulillahnya Ajengan Mama Ahmad Nadhir sebagai tokoh Ulama Cijurey menyambut baik NU yang disampaikan oleh Al-Marhum Habib Hamid bin Alwi bin Hud Alathas,” Jelasnya.

Sambungnya bahwa, saat itu Ajengan Apih Nadzir sebagai tokoh Ulama bukan hanya dikenal di Kab. Sukabumi dalam catatannya yang dinamakan Kitab ( وتلك الايام نداولها بين الناس) bahwa beliau sebagai Mu’jis (pemberi Ijazah Asmaul Husna dan Dalail Khoirot) didatangi oleh para Ajengan dari berbagai pesantren salah satunya dari tokoh ulama Cipasung KH Ilyas Ruhiat.

“Dengan kehadiran Allahyarham Habib Hamid banyak Ajengan yang memimpin Pondok Pesantren Salafiyah dapat mengenal Jam’iyah NU sebenarnya, mendapat wawasan luar biasa terkait keislaman pada saat itu yang ternyata dapat dirasakan hingga kini,” Pungkas Ajengan yang pernah belajar di Hadralmaut Yaman.

Patut diketahui bahwa Allahyarham Habib Hamid bin Alwi bin Hud Alathas merupakan menantu dari Habib Syeikh bin Salim Alathas yang makamnya berada Pondok Pesantren Al-Masturiyah Cisaat Sukabumi.

Dan beliau banyak mencurahkan waktu dakwah dan mengajar di Pondok Pesantren Al-Masyhad Cijurey yang beliau dirikan setelah beliau menikahi putri Ajengan Ahmad Nadzir.

Pewarta : Abdul Mun’im Hasan

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button