KPM Santri Al-Hamidiyah di Pesantren As-Syafi’iyyah Legacy Mama Eyang Cijerah Kota Cimahi
Sejumlah santri dari Pesantren Al-Hamidiyah Depok melaksanakan Kegiatan Pengabdian Masyarakat (KPM) di Pesantren As-Syafi'iyah Cijerah, Kota Cimahi, pada Minggu (2/11). Kegiatan ini menjadi ajang bagi para santri untuk mengamalkan ilmu yang telah mereka peroleh di tengah masyarakat. Kedatangan rombongan KPM disambut hangat oleh KH Muhammad Muhyi merupakan zuriat Mama Eyang Cijerah yang saat ini sebagai Pimpinan Pesantren As-Syafi'iyah Cijerah
KPM Santri Al-Hamidiyah di Pesantren As-Syafi’iyyah Legacy Mama Eyang Cijerah Kota Cimahi
CIMAHI – Sejumlah santri dari Pesantren Al-Hamidiyah Depok melaksanakan Kegiatan Pengabdian Masyarakat (KPM) di Pesantren As-Syafi’iyah Cijerah, Kota Cimahi, pada Minggu (2/11). Kegiatan ini menjadi ajang bagi para santri untuk mengamalkan ilmu yang telah mereka peroleh di tengah masyarakat.
Kedatangan rombongan KPM disambut hangat oleh KH Muhammad Muhyi merupakan zuriat Mama Eyang Cijerah yang saat ini sebagai Pimpinan Pesantren As-Syafi’iyah Cijerah. Kiai Ui, sapaan akrabnya, menyatakan bahwa kehadiran para santri tersebut menjadi bagian dari upaya bersama untuk tholabul ilmi (menuntut ilmu).
“Alhamdulillah wilujeng sumping (selamat datang), kehadiran para santri untuk mengisi kegiatan pengabdian ini juga bagian dari kita semua tholabul ilmi. Kita do’akan semoga mereka menjadi santri yang bermanfaat ilmunya dan berakhlak mulia,” ujar Kiai Ui di hadapan puluhan jemaah. Kiai Ui merupakan alumni dari Pesantren Cikalama dan Pesantren Sukawangi.
Sementara itu, Ustadz Abdul Mun’im Hasan selaku pendamping menegaskan bahwa KPM adalah wadah bagi para santri untuk khidmat (mengabdi) dengan mengamalkan ilmu. Ia menekankan bahwa santri harus siap terjun ke masyarakat dengan bekal ilmu yang dimiliki.
“Pesantren Al-Hamidiyah memiliki jargon santri KITAB (Komunikatif, Inovatif, Terbuka, Argumentatif, Berintegritas) agar ke depan santri menjadi penerus kiai dan guru mereka,” jelas Ustadz Abdul Mun’im.
Meneruskan Ajaran Aswaja An-Nahdliyah
KH Muhammad Abidullloh Dadang S.Ag, Ketua MWCNU Kecamatan Cimahi Selatan yang baru terpilih, turut memberikan wejangan. Ia berpesan agar para santri saat ini senantiasa membawa dan meneruskan ajaran serta amalan Aswaja An-Nahdliyah.
“Upayakan terus belajar, berjuang untuk meraih ilmu yang manfaat dan siap khidmat mengamalkan ilmu dan ajaran kiai agar berkah hidup,” pesannya.
Ragam Penampilan dan Ziarah
Kegiatan KPM ini diisi dengan beragam penampilan dari para santri, termasuk ceramah tiga bahasa (Arab, Inggris, Indonesia), dua MC, Hadrah dan vokal, serta Qori.
Sebelum acara inti, rombongan KPM yang dipimpin oleh KH. Dadang berkesempatan untuk berziarah ke makam Mama Eyang Cijerah yang merupakan kakek buyut dari santri bernama Wafi Wathuroji kelas IX MTs.
Sekilas Pesantren As-Syafi’iyyah
Pesantren As-Syafi’iyyah didirikan oleh ulama kharismatik KH. Muhammad Syafi’i bin KH. Muhammad Amin (Mama Eyang Pasantren), yang merupakan keturunan Syaikh Abdul Muhyi Safarwadi Pamijahan Tasikmalaya. Mama Cijerah dikenal sebagai ulama yang mempelajari Thariqah Sattariyyah yang urutan sanadnya ke-4 dari leluhurnya, Syaikh Abdul Muhyi Pamijahan. Makam Mama Cijerah berlokasi di Jl. Sindang Sari Bar. Jl. Melong Asih No.91, Melong, Kec. Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat.
Pewarta: Abdul Mun’im Hasan








