Ajengan Anom Tubagus Zaharudin Taman Pesantren Tahfidz Al-Bayan
Abdul Mun’im Hasan – Ajengan Anom berarti kiai muda, layak disematkan kepada Gus Tamam dengan nama lengkap Tubagus Zaharudin Tamam merupakan Putra ke dua dari Syeikh Hakim Tubagus Agus Fauzan salah satu tokoh Mursyid Thariqoh Qodiriyah wa Naqsabandiyah yang ada di Kota Bogor. Yang merupakan cicit dari Mama Falak Pagentongan.
Pengasuh Pesantren Tahfidz Al-Bayan di usia 24 Tahun. Menjadi tantangan sekaligus menjalankan amanah terutama dari abahnya untuk mengelola Pesantren yang baru didirikan sekitar 3 Tahun lalu di masa pandemi.
Walau pandemi, semangatnya tidak berkurang untuk mendidik dan mengajarkan metode Tahfidz Khomsah-Khomsah kepada para santri Putra dan Putri di Pesantren Al-Bayan.
Metode Khomsah-Khomsah ini bukan berarti menghafal Al-Qur’an 5 ayat melainkan pada tiap lembar Al-Qur’an sudah terdapat 5 bagian untuk dihafalkan lima waktu dan pada tiap harinya menjadi satu muka Al-Qur’an sehingga jadi Khomsah-Khomsah.
“Para santri akan menemukan metode, cara menghafalnya sendiri-sendiri dari apa yang kita ajarkan dan arahkan, metode Tahfidz Al-Qur’an Khomsah-Khomsah ini untuk muqodimah mereka mengenal Tahfidz Al-Qur’an, dan Alhamdulillah pada waktu 3 Tahun berjalannya Pesantren Al-Bayan, santri yang memanfaatkan waktu maksimal dapat menyelesaikan hafalannya,” Jelas yang pernah belajar di Iskandaria Mesir.
Buah tidak jauh dari pohonnya, hal ini terlihat jelas dari ketokohan Ajengan Anom, atau yang juga disapa dengan Gus Tamam. Putra dari Tokoh Nahdlatul Ulama Kota Bogor yang selalu memberikan ketenangan batin dengan Dzikir Thariqoh Qodiriyah wa Naqsabandiyah.
Putra ke dua dari Syeikh Hakim Tubagus Agus Fauzan selaku Pimpinan Pondok Pesantren Al-Falak Pagentongan Kota Bogor. Pun jelas membawa sanad Thariqoh yang diajarkan dan diamalkan oleh abahnya.
“Pesantren ini awalnya adalah majelis dzikir Thariqoh Qodiriyah wa Naqsabandiyah, menjadi Pesantren Tahfidz Al-Bayan karena perhatian abah kepada Al-Qur’an sebagai kita keselamatan bagi manusia di dunia maupun di akhirat,” Pungkas Zuriyah Mama Falak Pagentongan.
Patut diketahui bahwa Pesantren Al-Bayan memberikan beasiswa bagi para santri putra dan putri yang ingin serius menghafal Al-Qur’an hingga Khatam.
Pesantren Tahfidz Al-Bayan sering disinggahi oleh para Ulama besar dari manca negara seperti Syeikh Fadhil Al-Jaelani dari Turki, Syeikh Ammar Azmi Arrafati Al-Hafidz Palestina sempat mengajar beberapa bulan kepada santri, Syeikh Amin Al-Jaelani lebanon, Syeikh Ahmad Rouhi Al-Jaelani, dan banyak lagi dari Ulama Habaib hingga Tokoh Nahdlatul Ulama lainnya.
Lokasi Pesantren Al-Bayan berada di Kampung Lebak Jaya, Desa Suka Resmi, Taman Sari Kabupaten Bogor.
Pewarta : Abdul Mun’im Hasan