Habib Ahmad Alaydrus Apresiasi Kegiatan Ramadhan PCNU Kota Bogor 

Habib Ahmad Alaydrus Apresiasi Kegiatan Ramadhan PCNU Kota Bogor

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bogor mengadakan kegiatan buka puasa bersama menghadirkan pendakwah Millenial Habib Ahmad bin Hasan Alaydrus di  Sekretariat PCNU yang berlokasi di jalan Sempur Kaler, RT 05 RW 01 Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Bogor (19/04/23) Rabu.

Habib Ahmad Alaydrus pada tausiahnya mengatakan bahwa tidak terasa sudah berada akhir Ramadhan Semoga acara ini menjadi penyebab turunnya rahmat Allah Ta’ala dengan banyak membaca

Artinya adalah Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau menyukai maaf, maka maafkan aku.

“Kalimat afwu (العفو)  bermakna terampuni dosa, menghapus dan menjadikan lebih bersih dari sebelumnya, kita baca doanya harus khusu’ (penuh penghidmatan), di akhir Ramadhan sudah kita biasakan menggema di Masjid dan Musholla,” katanya.

Habib yang juga menjabat Wakil Ketua PCNU Kota Depok membacakan ayat Alquran Surat An-Nisa 114
لَا خَيْرَ فِيْ كَثِيْرٍ مِّنْ نَّجْوٰىهُمْ اِلَّا مَنْ اَمَرَ بِصَدَقَةٍ اَوْ مَعْرُوْفٍ اَوْ اِصْلَاحٍۢ بَيْنَ النَّاسِۗ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ ابْتِغَاۤءَ مَرْضَاتِ اللّٰهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيْهِ اَجْرًا عَظِيْمًا

Yang artinya adalah : Tidak ada kebaikan dari banyak pembicaraan rahasia mereka, kecuali pembicaraan rahasia dari orang yang menyuruh (orang) bersedekah, atau berbuat kebaikan, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Barangsiapa berbuat demikian karena mencari keridaan Allah, maka kelak Kami akan memberinya pahala yang besar.

Maka sebagai seorang mukmin yang ada di NKRI, setidaknya ada 3 pelajaran dari surat al-Qurasy.

Yang pertama yaitu hendaknya kita menyembah Allah Ta’ala dan juga kita mengajak orang lain untuk berbuat kebaikan.

“Dalam Shawalat Nahdliyah pun ada ajakan untuk mengajak orang lain kepada kebaikan dan berbuat kebajikan, dengan semangat  berjalan di jalan Allah Swt untuk menjunjung tinggi Agama Islam. Dengan Manhaj Nahdlatul Ulama, dan terbukti ampuh untuk NKRI hingga kini,” jelasnya.

Kedua ikut andil mensejahterakan umat di Indonesia, semoga yang ingin berkhidmat untuk NKRI allah Ta’ala mudahkan

Yang ketiga Betapa penting kita ciptakan keamanan dari ketakutan, hidup berantakan jika tidak ada keamanan.

“Maka dari itu kita jaga negri kita NKRI tercinta. NU harus hadir untuk menciptakan kondisi yang kondusif, aman dan nyaman. Sebagaimana Rasulullah Saw sudah mengajarkan darinya kepada Keluarga dan Sahabat-sahabatnya hingga sampai ke Indonesia yang berada di Jam’iyah Nahdlatul Ulama,” ungkapnya

Habib Ahmad Alaydrus sebelum menutup Tausiahnya mengapresia kegiatan PCNU Kota Bogor dan mengajak hadirin serta hadirat untuk mendoakan Bangsa Indonesia.

“Kegiatan PCNU Kota Bogor patut diapresiasi khususnya kegiatan Ramadhan dan semoga Negri ini diberkahi Allah Ta’ala dan kita diberikan kemampuan untuk kita melanjutkan perjuangan para pendahulu kita dan semoga Jam’iyah ini dijadikan perkumpulan yang dirahmati Allah Swt,” Habib Millenial Menutup tausiahnya.

Hadir menyampaikan sambutan Rais Syuriah PCNU Kota Bogor KH Musthafa ABN mengatakan bahwa patut disyukuri dan Alhamdulillah menjelang malam 29 semoga semua mengapai keberhasilan kesuksesan minal aidin wal faizin dan tentunya mendapat malam lailatul qodr.

Hal senada juga disampaikan Kepala Kemenag Kota Bogor Dede Supriatna mengapresiasi kegiatan yang diadakan PCNU Kota Bogor.

“Mudah-mudahan kita mendapatkan piala Itqum minanar, bahkan menggapai lailatul qodr. Bila datang malam terakhir bulan Ramadhan maka langit dan bumi menangis, juga kita berharap dengan bukber ini memperkokoh jalinan tali silaturahmi kita semua,” ujarnya

Hadir pula pada acara bukber perwakilan Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) yang diwakili oleh Wakil Ketua Umum HPN, Den Bagus Catur memberikan bingkisan tali kasih Ramadhan.

Acara bukber di buka dengan pembacaan Tilawah dan diakhiri dengan Doa oleh Mustasyar PCNU Kota Bogor KH Fuad Fitrie Fakhrurozi. Acara ini juga dihadiri oleh Muslimat, Fatayat, Ansor, Banser, LD PCNU, LTN PCNU, LAZISNU dan Banom lainnya.

Pewarta : Abdul Mun’im Hasan