Gus Yahya Cholil : Saya Berharap Nanti Para Bu Nyai Bisa Menjadi Mufti
Agar LBM PBNU bisa menemukan bibit-bibit unggul yang ahli di bidang agama dan bisa menjadi mufti perempuan.
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf yang menginginkan agar LBM PBNU bisa menemukan bibit-bibit unggul yang ahli di bidang agama dan bisa menjadi mufti perempuan.
“Saya berharap nanti para bu nyai setelah pulang bisa menjadi mufti minimal bagi suaminya,” jelasnya pada kegiatan Halaqah Fiqih Peradaban dan Bahtsul Masail Kiai dan Nyai Se-Indonesia. Kegiatan tersebut berlangsung di Pesantren Al-Muhajirin Purwakarta, Jawa Barat.
Acara Halaqah LBM (Lembaga Bahtsul Masail) pada tanggal 5-7 Mei tahun 2023 diselenggarakan di Pondok Pesantren Al-Muhajirin II, Jalan Ipik Gandamanah No.33, Kel. Ciseureuh, Kab. Puwakarta, Jawa Barat.
Pada perhelatan Halaqah LBM Se-Jawa Barat ini diikuti 59 peserta dari berbagai perwakilan daerah masing-masing. Salah satunya peserta dari Kota Depok, Yunia Esa Susila yang mengikuti
agenda kegiatan Halaqah Lembaga Bahtsul Masail [PBNU] dan Pengkaderan Ulama Perempuan Muda Jabar (Jawa Barat)
“dengan terselenggaranya acara Halaqah LBM PBNU di Pesantren Al-Muhajirin, Puwakarta ini, dapat dikatakan bahwa kehadiran ulama perempuan dalam setiap zaman niscaya akan memberikan dampak positif bagi kehidupan dan bangsa” imbuh, Mbak Esa, saat diwawancarai secara online, pada Minggu, (7/5/2023).
Lanjutnya, “lebih jauh lagi, perempuan-perempuan di Indonesia dewasa ini masih mendapatkan pandangan diskriminatif terhadap kami (kaum perempuan) hampir di semua ruang kehidupan” tegas, aktivis perempuan NU Kota Depok, Minggu, (7/5/2023).
Perhelatan Halaqah Lembaga Bahtsul Masail PBNU yang bekerjasama dengan Pondok Pesantren Al-Muhajirin, Puwakarta, Jawa Barat turut dibuka oleh Ketua PWNU Jabar, KH Dr. Abun Bunyamin dan Ketua Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Jawa Barat, KH Mahbub Maafi Ramdan. Kegiatan ini berlangsung sedari tanggal 5-7 Mei, 2023 di Pondok Pesantren Al-Muhajirin, Puwakarta, Jawa Barat dan juga seluruh peserta Halaqah LBM dan Pengkaderan Ulama Muda Perempuan Jabar mengikuti pemberian materi dari para narasumber, di antaranya; Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah, M.Pd., Ny. Dr. Hj. Iffah Umniati Ismail, dan Ny. Ala’I Nadjib, (Sekertaris Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama).
Sudah saatnya aktivis perempuan dan ulama perempuan mengambil peran sebagai instrumen alternatif untuk memperjuangkan cita-citanya dengan kata lain; membangun peradaban. Ulama-ulama Perempuan yang mengapresiasi ilmu pengetahuan dan bekerjasama dalam semua ruang publik sampai tiba masanya, akan lahir ratusan atau bahkan ribuan tokoh perempuan dalam negeri Indonesia tercinta ini. Minggu (7/5/2023).
Pewarta : Abdul Majid Ramdhani
Editor : Abi Alwadhiyah Haura Mahdawiyah