Tasyakur, Harlah dan Wisuda Pesantren Darul Irsyad, Begini Pesan Habib Umar Assegaf
Hadir pada acara Tasyakur, Harlah dan Wisuda Pesantren Darul Irsyad, pengurus wilayah Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (PW LDNU) Jawa Barat, Habib Umar bin Husein Assegaf. Tokoh masyarakat Citayam Ragajaya, Kiai Hasan Syadzili. Ketua Rijalul Ansor Ragajaya, Ali Ridho. Wakil ketua LTNNU Kabupaten Bogor Abdul Hakim Hasan.
Tasyakur, Harlah dan Wisuda Pesantren Darul Irsyad, Begini Pesan Habib Umar Assegaf
Kab. Bogor, LTN NU Bogor Raya, Pesantren Darul Irsyad yang berlokasi di Puri Bukit Depok, Blok D1 Desa Sasak Panjang, Kecamatan Tajur Halang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (25/6/2023) mengadakan Tasyakur, Harlah ke IV dan Wisuda ke II dengan mengusung tema ‘meraih masa depan cemerlang dengan akhlak mulia dan prestasi gemilang’.
Hadir pada acara Tasyakur, Harlah dan Wisuda Pesantren Darul Irsyad, pengurus wilayah Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (PW LDNU) Jawa Barat, Habib Umar bin Husein Assegaf. Tokoh masyarakat Citayam Ragajaya, Kiai Hasan Syadzili. Ketua Rijalul Ansor Ragajaya, Ali Ridho. Wakil ketua LTNNU Kabupaten Bogor Abdul Hakim Hasan. Tokoh Agama dan para Ketua RT/RW setempat.
Kegiatan yang digelar sejak pagi hingga siang hari ini diisi dengan beragam penampilan para santri dan santriwati. Mulai dari tim Hadroh, pencak silat Pagar Nusa hingga tim sholawat, dan terakhir ceramah nasihat agama yang dibawakan oleh Habib Umar bin Husein Assegaf.
Dalam kesempatan ini, para santri terlihat begitu khusuk melantunan shalawat nabi dengan diiringi rebbana oleh tim Hadroh Pesantren.
Selain itu, dalam acara hari lahir ponpes Darul Irsyad tahun 2023, juga melaksanakan pelepasan santri tingkat Madrasah Aliyah.
Acara semakin meriah dengan kehadiran da’i kondang tanah Jawa Barat, yakni Habib Umar bin Husein Assegaf biasa disapa Habib Umar Majalaya.
Pimpinan ponpes Darul Irsyad, KH Qosim Arsyadani Shomad. MA mengaku sangat bahagia pada peringatan hari jadi ke IV ponpes yang ia pimpin.
“Alhamdulillah hari ini saya sangat bahagia, dengan Harlah yang ke IV dan sejarahnya adalah yang menentukan tanggal pada hari ini yaitu mandat langsung dari guru saya, dan pada waktu itu peresmian dihadiri oleh Bupati Kabupaten Bogor”. Ujar beliau saat memberi sambutan.
KH Qosim berharap, para santri yang lulus dapat Istiqomah menjaga shalatnya dan juga puasa Sunnah Senin dan Kamis yang sudah berjalan selama mondok disini.
Usai sambutan pimpinan pesantren, Habib Umar bin Husein Assegaf, memberikan ceramah agama. Dalam ceramahnya, beliau berpesan untuk selalu mengingat jasa Nabi Muhammad saw.
“Pada zaman Nabi Muhammad, para ulama sampai Wali Songo dalam mendakwahkan, menyampaikan agama Islam, berangkat dari akhlakul karimah. Tutur kata yang baik, pergaulan yang baik, menyikapi perbedaan dengan santun. Itu yang dilakukan oleh para Wali Songo, ulama-ulama kita,” ujar Habib Umar.
Dengan mengutip ayat Alquran Surat Al-Hujurat 11, Habib Umar mengatakan, “Tidak boleh saling mencaci-maki, meremehkan, mencela, memanggil dengan panggilan yang tidak menyenangkan”. Tambahnya.
Kebaikan yang disampaikan dengan cara kekerasan akan merusak citra kebaikan itu sendiri. Para Santri dan warga kampung Sasak Panjang harus bisa memanfaatkan media sosial sebagai wasilah memperbanyak amal saleh.
“Dalam berdakwah kita memang harus menggunakan instrumen yang ada sesuai zamannya. Walisongo dulu dakwahnya pelan-pelan lewat budaya dan dengan cara-cara yang santun, sehingga Islam diterima dengan baik di nusantara,” ucapnya.
Pimpinan Ponpes Atsaqofah An Nahdliyah Majalaya, Bandung itu memotivasi para santri yang diwisuda serta para jamaah yang hadir untuk terus berbuat hal-hal baik. Dakwah tidak harus menjadi dai, ustadz atau kiai, tetapi cukup menjadi orang yang mengamplifikasi kebaikan dimasyarakat.
Acara ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Kiai Hasan Syazili penasehat Yayasan Baitul Ihsan Nusantara Citayam Ragajaya, Bojonggede Kabupaten Bogor.
Pewarta : Abdul Hakim Hasan