Pesantren Nur Azkia Rayakan Milad ke-8, Hadirkan Mamah Dedeh dan Gelar Gerakan Pangan Murah
Momen istimewa ini semakin semarak dengan kehadiran pendakwah kondang Mamah Dedeh atau Dra. Hj. Dede Rosidah yang menyampaikan tausiyah penuh makna. Dalam ceramahnya, Mamah Dedeh menekankan pentingnya kejujuran sebagai fondasi akhlak mulia, seraya mengutip hadist Nabi Muhammad SAW: “Alaikum bish-shidqi fainnash-shidqa yahdi ilal birri wa innal birra yahdi ilal jannah” (“Hendaklah kalian berlaku jujur. Karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan akan menuntun ke surga”) – HR. Bukhari Muslim.
Pesantren Nur Azkia Rayakan Milad ke-8, Hadirkan Mamah Dedeh dan Gelar Gerakan Pangan Murah
Bogor – Suasana khidmat dan penuh semangat menyelimuti Pondok Pesantren Nur Azkia pada Senin (14/04/2024), saat pesantren yang berlokasi di Desa Bantar Jaya, Kecamatan Ranca Bungur, Kabupaten Bogor ini menggelar Hari Lahir (Harlah) ke-8 sekaligus Halal Bihalal bersama jamaah dan masyarakat sekitar.
Momen istimewa ini semakin semarak dengan kehadiran pendakwah kondang Mamah Dedeh atau Dra. Hj. Dede Rosidah yang menyampaikan tausiyah penuh makna. Dalam ceramahnya, Mamah Dedeh menekankan pentingnya kejujuran sebagai fondasi akhlak mulia, seraya mengutip hadist Nabi Muhammad SAW:
“Alaikum bish-shidqi fainnash-shidqa yahdi ilal birri wa innal birra yahdi ilal jannah”
(“Hendaklah kalian berlaku jujur. Karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan akan menuntun ke surga”) – HR. Bukhari Muslim.
Ia juga menyinggung tradisi Halal Bihalal yang menurutnya merupakan budaya khas Indonesia sejak era Presiden Soekarno, dan menyarankan agar nilai silaturahim terus dijaga bukan hanya saat Idul Fitri, melainkan sepanjang waktu sebagaimana ajaran Al-Qur’an dalam Surat An-Nisa ayat pertama.
“Saya ingin jamaah Pesantren Nur Azkia tidak lepas dari Al-Qur’an,” pesan Mamah Dedeh di hadapan para santri dan masyarakat yang hadir. Ia pun memberi kesempatan beberapa jamaah untuk membacakan ayat-ayat tentang silaturahim.
Acara ini juga diwarnai dengan kolaborasi strategis antara Pesantren Nur Azkia dan Badan Pangan Nasional melalui program Gerakan Pangan Murah. Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Bapanas, Maino Dwi Hartono S.TP, MP, yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan bahwa program ini ditujukan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat.
“Kami menyediakan sembako dengan harga lebih murah dan terjangkau untuk membantu saudara-saudara kita, terutama para jamaah yang hadir,” ujarnya.
Pondok Pesantren Nur Azkia yang dipimpin oleh Drs. Kiai Useh Saehudin, MM dan Ustadzah Hj. Mas’ah Kholilah, S.Ag, mengusung konsep pendidikan salafiyah yang dipadukan dengan kurikulum Kementerian Pendidikan pada jenjang SMP hingga SMK, sehingga santri mendapatkan bekal ilmu agama dan pengetahuan umum secara seimbang.
Sejumlah tokoh penting dan pejabat juga turut menghadiri acara ini, di antaranya KH Hamzah Hasyim (Ketua LBM Kab. Bogor), Katib Syuriah Arwan Sutriawan, Wakil Rais KH Ridwanullah, Bendahara Tanfidziyah Ustadz Andri Anjar, Gus Nurfik (Ketua PAC GP Ansor Ranca Bungur), Ustadzah Hj. Lilis (PAC Muslimat), Ustadzah Syahla Ulfaturahmah (Fatayat), serta Camat Ranca Bungur Dita Aprilia, S.STP, dan Den Bagus dari LPNU.
Acara ditutup dengan doa bersama dan rasa syukur atas bertambahnya usia Pesantren Nur Azkia yang terus berkomitmen mencetak generasi unggul yang berakhlak dan berilmu. Mamah Dedeh pun mengungkapkan kebahagiaannya bisa hadir di tengah-tengah para santri dan jamaah.
“Santrinya pintar-pintar, saya senang bisa hadir di Pesantren Nur Azkia dan mengaji bersama jamaah,” ujarnya dengan penuh antusias.
Pewarta: Abdul Mun’im Hasan