IRMADA Kel. Curug Gelar Maulid Hadirkan Katib Syuriah Bawuan Barat
Ustadz Umamul Yakin selaku Katib Syuriah Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Bawuan Barat, Cikampek mengatakan maulid Kanjeng Nabi Muhammad mengembalikan umat untuk meneladani sosok pribadi yang di utus untuk menyempurnakan akhlak mulia.
Ikatan Remaja Masjid Jami Nurul Huda Kelurahan Curug, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor mengadakan maulid Nabi Muhammad SAW bertemakan menjadi remaja idaman Rasulullah dengan meneladani akhlaknya. Di Masjid Jami Nurul Huda Cideres (11/10/24) Jum’at malam.
Ustadz Umamul Yakin selaku Katib Syuriah Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Bawuan Barat, Cikampek mengatakan maulid Kanjeng Nabi Muhammad mengembalikan umat untuk meneladani sosok pribadi yang di utus untuk menyempurnakan akhlak mulia.
“Pemuda dan pemudi jika mengetahui sifat Kanjeng Nabi SAW. Beliau yang shiddiq (jujur), amanah (dapat dipercaya), tabligh (menyampaikan), fathonah (cerdas) maka akan tahu jalan yang lurus (sirathal mustaqim),” ujar alumni Cipasung.
Menurutnya, generasi saat ini harus tahun mana jalan yang Rasulullah tunjukan dan mana jalan yang setan mengajak kepada kemaksiatan.
“Jalan Rasulullah itu lurus menuju ke surga dan jalan setan juga lurus tapi menuju laknat Allah akan ke neraka, semoga kita sebagai umatnya mendapat syafaat Nabi Muhammad SAW,” jelasnya.
Pada saat yang sama Ustadz Abdul Basit selaku Wakil Ketua Majelis Cabang (MWCNU) Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor mengajak para pemuda-pemudi untuk mengenal dan meneladani Rasulullah dengan merawat maulid dan mengamalkan ajaran Nabi.
“Hadir mengaji dari masjid, musholla merupakan keharusan bagi kita semua untuk dapat merawat tradisi dan ajaran para kiai, ajengan kita semua, sehingga maulid dan lainnya tetap lestari, semoga kita diakui sebagai umat Rasulullah SAW,” pungkasnya.
Kegiatan dihadiri ratusan pemuda-pemudi Kelurahan Curug, Sekretaris MWCNU Bogor Barat Abdul Mun’im, Ustadz Ismail Rais Syuriah PRNU Curug Cideres, jamaah Masjid Jami Nurul Huda dan Majelis Taklim Nurul Huda kaum ibu.
Pewarta: Abdul Mun’im Hasan