Warta

Harlah NU Ke-102, Berikut Pesan Wakil Rais Syuriah MWCNU Bobar

"Ber-Nahdhatul Ulama (NU) itu bagi kami tidak hanya sebatas ormas keagamaan. Tapi merupakan prinsip dan jalan kehidupan," tulisnya pada akun FB Mahfud Hidayat. 

Harlah NU Ke-102, Berikut Pesan Wakil Rais Syuriah MWCNU Bobar

LTN NU Bogor Raya, Kota Bogor – KH. Mahfud Hidayat selaku Wakil Rais Syuriah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Bogor Barat (Bobar), Kota Bogor. Pada momen harlah NU ke-102 mengatakan ber-NU merupakan prinsip dan jalan hidup.

“Ber-Nahdhatul Ulama (NU) itu bagi kami tidak hanya sebatas ormas keagamaan. Tapi merupakan prinsip dan jalan kehidupan,” tulisnya pada akun FB Mahfud Hidayat.

Ia juga menjelaskan hari ini genap usianya ke-102 yang berdiri sejak 16 Rajab 1344 H. Namun, para ulama sebagai guru-gurunya para ulama yang tergabung di NU sudah ada sebelum NU didirikan.

“Ulama di NU mewariskan ilmu yang berkesinambungan dan berkelanjutan melalui transmisi yang bersambung sampai kepada Rasulullah SAW,” ungkapnya.

Menurutnya, Ber-NU tentunya melanjutkan perjuangan dakwah. Tidak hanya berkutat pada diktat dan turats, namun mengejawantahkan dalam semua sendi kehidupan.

“Jika saja pijakannya melenceng (syadz) dari para ulama terdahulu, maka mata rantai emas (silsilah dzahabiyyah) keilmuan ini pun hilang. Memelihara eksistensi NU berarti mempertahankan otentisitas ajaran Islam Ahlus Sunnah wal Jama’ah,” tegasnya.

Tambahnya, mengembangkan NU berarti menselaraskan ‘track’ dakwah dengan perkembangan zaman. Memajukan NU berarti ikut kontribusi untuk berinovasi, berkarya nyata ke arah maslahat yang lebih baik dan yang lebih baik lagi.

“Hal inilah yang menjadi pedoman NU, al muhafazhah ‘alal qadimish shalih wal akhdu bil jadidil ashlah tsummal ashlah fal ashlah.
Selamat harlah NU. 16 Rajab 1344 – 16 Rajab 1446 H,” pungkasnya.

Pewarta: Abdul Mun’im Hasan

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button