MWCNU Bobar Apresiasi PRNU Pasir Kuda Sukseskan Harlah NU Ke-102
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bogor, Ir. H. Edi Nurokhman, menegaskan pentingnya keberadaan NU dalam menjaga dan melestarikan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah serta komitmennya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
MWCNU Bobar Apresiasi PRNU Pasir Kuda Sukseskan Gelar Harlah NU ke-102
Bogor – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Bogor Barat (Bobar) Kota Bogor sukses menggelar peringatan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-102 pada Sabtu malam (1/2/2025). Acara yang diselenggarakan oleh Pengurus Ranting NU Pasir Kuda dan Majelis Sholawat Gencar (Gerakan Cinta Allah dan Rasul) ini berlangsung di Lapangan Babakan Pasir Mas, RT 03 RW 08.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bogor, Ir. H. Edi Nurokhman, menegaskan pentingnya keberadaan NU dalam menjaga dan melestarikan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah serta komitmennya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“NU hadir bukan hanya sebagai organisasi keagamaan semata, tetapi juga memiliki peran dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan melestarikan ajaran Aswaja An-Nahdliyah. Dengan demikian, kita dapat beribadah sesuai ajaran Nabi yang diteruskan oleh para ulama NU,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan tentang peran besar para ulama Sunda dalam perjuangan NU, seperti Kiai Abdul Halim dari Majalengka yang merupakan senior Kiai Wahab Hasbullah dalam mendirikan organisasi ini. Salah satu kontribusi terbesar NU bagi dunia Islam adalah melalui Komite Hijaz yang dipimpin oleh Kiai Wahab Hasbullah, yang berhasil mempertahankan keberadaan makam Nabi Muhammad SAW serta memastikan kebebasan umat Islam dalam menjalankan mazhabnya masing-masing.
Camat Bogor Barat, Dudi Fitri Susandi menegaskan bahwa NU mempunyai andil besar dalam kemerdekaan Republik Indonesia. Kontribusi ulama tidak diragukan lagi untuk keberlangsungan bangsa dan negara.
“Selamat Ulang Tahun Nahdlatul Ulama ke 102 tahun. Karena peranan Nahdlatul Ulama ini dalam kemerdekaan Indonesia sangat signifikan. Tidak diragukan lagi andilnya Nahdlatul Ulama ikut memerdekan negara kita”, tegasnya.
Ketua Tanfidziyah Pengurus Ranting NU (PRNU) Pasir Kuda, Ustadz Iyad Syirojudin, mengapresiasi kerja keras panitia yang telah menyukseskan acara ini.
“Semoga seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Harlah NU mendapatkan keberkahan, rahmat, dan ridho Allah SWT serta syafaat dari Baginda Nabi Muhammad SAW. Mari kita bacakan Al-Fatihah untuk para muassis NU, khususnya KH Hasyim Asy’ari, yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia,” ungkapnya.
Dalam tausiah yang disampaikan KH Ahmad Hamzah M., beliau menekankan bahwa peringatan Harlah NU ke-102 menjadi momentum bagi semua yang hadir untuk menjadi bagian dari santri Hadratus Syeikh KH Hasyim Asy’ari.
“Siapa pun yang mengurusi NU akan menjadi santri beliau. Cinta kepada ulama menunjukkan kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW. Hari ini, kita memperingati organisasi yang didirikan oleh para ulama, yakni NU,” tuturnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya lingkungan pergaulan dalam membentuk kepribadian seseorang.
“Jika kita bergaul dengan penjual minyak wangi, kita akan ikut harum. Jika kita bergaul dengan para kiai, minimal kita akan dianggap sebagai santri,” tambahnya.
Ketua MWCNU Bobar, Dedi Yusuf, turut memberikan apresiasi kepada jajaran PRNU Pasir Kuda yang telah menyelenggarakan acara dengan sukses.
Rangkaian acara dimulai dengan tawasul dan pembacaan maulid, dilanjutkan dengan penampilan pemuda-pemudi yang membawakan sholawat Nahdliyah. Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh KH Fuad Fitrie, Mustasyar PCNU Kota Bogor.
Pewarta: Abdul Mun’im Hasan