Santri Putri Pesantren Qotrun Nada Gelar Khataman dan Sanubari Ramadhan 1446 H
Puluhan santri putri kelas VII Pondok Pesantren Qotrun Nada Depok menggelar acara Khataman Al-Qur’an dan Sanubari Ramadhan di Alun-alun Cirimekar, Kabupaten Bogor, Senin (17/03). Kegiatan ini berlangsung khidmat dan penuh makna dalam menyambut keberkahan bulan suci Ramadhan.
Santri Putri Pesantren Qotrun Nada Gelar Khataman dan Sanubari Ramadhan 1446 H
Bogor, 17 Maret 2025 – Puluhan santri putri kelas VII Pondok Pesantren Qotrun Nada Depok menggelar acara Khataman Al-Qur’an dan Sanubari Ramadhan di Alun-alun Cirimekar, Kabupaten Bogor, Senin (17/03). Kegiatan ini berlangsung khidmat dan penuh makna dalam menyambut keberkahan bulan suci Ramadhan.
Acara ini diawali dengan khataman Al-Qur’an, pembacaan tilawah, serta berbagai penampilan seni Islami yang dipersembahkan oleh para santri. Salah satu yang menarik perhatian adalah ceramah dua bahasa, yaitu dalam bahasa Inggris dan Arab, yang menampilkan kepiawaian santri dalam berdakwah dengan multilingual.
Dalam tausiah menjelang berbuka puasa, Ustadz Fahmi menyampaikan pentingnya keutamaan bulan Ramadhan. Ia menekankan bahwa ibadah puasa memiliki nilai istimewa di sisi Allah, bahkan bau mulut orang yang berpuasa lebih harum daripada minyak kasturi.
“Harumnya atyabu indallah min misk (lebih harum daripada aroma misk di sisi Allah Ta’ala),” ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga mengingatkan santri akan tantangan zaman, di mana Islam bisa saja tinggal namanya dan Al-Qur’an hanya tersisa tulisannya. Oleh karena itu, para santri sebagai generasi penerus memiliki peran penting dalam menjaga dan melanjutkan misi dakwah Rasulullah.
“Santri adalah generasi penerus yang beruntung karena mendapatkan pendidikan agama yang kuat di pesantren,” tambahnya.
Momentum Ramadhan juga menjadi waktu yang mustajab untuk berdoa, terutama bagi orang tua yang menginginkan putra-putrinya sukses menuntut ilmu di pesantren.
“Doa terbaik dari seorang ibu adalah agar anak-anaknya diberikan kemudahan dalam belajar dan keberkahan dalam menuntut ilmu,” tuturnya.
Acara ditutup dengan doa bersama, mencerminkan harapan besar agar keberkahan Ramadhan senantiasa menyertai para santri dalam perjalanan spiritual dan akademik mereka.
Pewarta: Abdul Mun’im Hasan