Majlis Burdah PCNU Kabupaten Bogor: PAC Pergunu Bojonggede dan Megamendung Hadiri Majlis Rutin di Pendopo Bupati
Majlis Burdah karya Imam Muhammad bin Sa'id Al-Bushiri kembali digelar secara rutin oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bogor pada Kamis malam Jumat, 13 November 2025, bertempat di Pendopo Bupati Bogor. Kegiatan spiritual bulanan ini dihadiri ratusan jamaah dari berbagai wilayah, termasuk rombongan Pengurus Anak Cabang (PAC) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kecamatan Bojonggede dan Kecamatan Megamendung.
Majlis Burdah PCNU Kabupaten Bogor: PAC Pergunu Bojonggede dan Megamendung Hadiri Majlis Rutin di Pendopo Bupati
Bogor — Majlis Burdah karya Imam Muhammad bin Sa’id Al-Bushiri kembali digelar secara rutin oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bogor pada Kamis malam Jumat, 13 November 2025, bertempat di Pendopo Bupati Bogor. Kegiatan spiritual bulanan ini dihadiri ratusan jamaah dari berbagai wilayah, termasuk rombongan Pengurus Anak Cabang (PAC) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kecamatan Bojonggede dan Kecamatan Megamendung.
Rangkaian pembacaan Burdah yang dilantunkan penuh kekhusyukan dipimpin oleh para asatidz santri dari Ponpes Ibnu Aqil, diikuti oleh seluruh jamaah yang hadir. Kehadiran guru-guru NU dari berbagai kecamatan kembali menegaskan bahwa majlis ini telah menjadi ruang penguatan spiritual dan silaturahmi lintas wilayah.
Ketua PCNU Kabupaten Bogor, KH Abdul Somad, memberikan apresiasi atas antusiasme para jamaah serta partisipasi aktif Pergunu.
“Majlis Burdah ini bukan hanya seremonial, tapi menjadi napas spiritual bagi warga Nahdliyin. Di sini kita menguatkan identitas ke-NU-an kita, merawat tradisi para ulama, dan menanamkan kecintaan kepada Rasulullah,” ujar beliau.
Beliau juga mengungkapkan rasa bangga atas kehadiran warga NU dari berbagai lintas Banom dan Lembaga juga guru-guru NU.
“Para guru NU adalah penjaga peradaban. Kehadiran Pergunu di setiap majlis seperti ini sangat kami banggakan,” tegasnya.
Ketua PAC Pergunu Bojonggede: “Ini bagian dari riyadhah guru-guru NU.”
Ketua PAC Pergunu Kecamatan Bojonggede, ustadz Rahmat, turut memberi komentar mengenai nilai penting kegiatan ini bagi para guru.
“Kami datang bukan sekadar menghadiri acara, tetapi untuk menyambung sanad shalawat dan meneguhkan hati para guru. Majlis Burdah ini menjadi energi bagi kami untuk mengabdi dengan lebih ikhlas,” ujarnya.
Peran PAC Pergunu Megamendung: “Kehadiran kami untuk merawat tradisi.”
Rombongan PAC Pergunu Kecamatan Megamendung juga tampak hadir dalam kegiatan Kamis malam Jumat tersebut. Ketua PAC Megamendung, (isi nama ketua PAC Megamendung), menyampaikan bahwa kehadiran mereka merupakan bagian dari komitmen merawat tradisi nahdliyah.
“Burdah ini tradisi para ulama yang harus kita pertahankan. Kehadiran kami menjadi bukti bahwa guru-guru NU di Megamendung siap merawat tradisi dan memperkuat ukhuwah,” ungkapnya.
Wakil Sekretaris PC Pergunu Kabupaten Bogor, Ustadz Abdul Hakim: “Tradisi ini harus diwariskan ke generasi muda.”
Wakil SekretarisPC Pergunu Kabupaten Bogor, Ustadz Abdul Hakim, menambahkan bahwa pembacaan Burdah adalah momentum pendidikan spiritual yang perlu terus dilestarikan.
“Syair Burdah karya Imam Al-Bushiri ini bukan sekadar bacaan, tetapi warisan keilmuan Islam yang sarat nilai akhlak. Tugas kita adalah memastikan generasi muda tetap mengenal dan mencintai tradisi ini,” jelasnya.
Beliau berharap semakin banyak PAC Pergunu yang berpartisipasi dalam kegiatan rutin ini demi memperkuat jaringan silaturahmi dan spiritual guru-guru NU.
Kontributor: Heri Setiawan





