Silaturahmi PAC Pergunu Parung ke Ponpes Darul Muttaqien: Serap Keteladanan Perjuangan Kiai Mad Rodja
Rombongan dipimpin oleh Ketua PAC Pergunu Parung, Ust. Hamdi Gunawan, M.Pd, didampingi Ust. Acep Pudoli dari PW Pergunu Jawa Barat serta sejumlah pengurus PAC lainnya. Kedatangan pengurus Pergunu Parung disambut hangat oleh Pimpinan Pondok Pesantren Darul Muttaqien, KH. Mad Rodja Sukarta, yang turut didampingi jajaran pimpinan: Ust. Turkamun, Ust. Irfan, dan Ust. Syarif. Suasana pertemuan berlangsung akrab, penuh kehangatan, dan sarat makna.
Silaturahmi PAC Pergunu Parung ke Ponpes Darul Muttaqien: Serap Keteladanan Perjuangan Kiai Mad Rodja
Parung, (13/11) – Di bawah cuaca cerah yang menyelimuti kawasan Pondok Pesantren Darul Muttaqien, Parung, jajaran Pengurus Anak Cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PAC Pergunu) Kecamatan Parung melakukan silaturahmi kepada pimpinan pondok pesantren terbesar di Kabupaten Bogor tersebut.
Rombongan dipimpin oleh Ketua PAC Pergunu Parung, Ust. Hamdi Gunawan, M.Pd, didampingi Ust. Acep Pudoli dari PW Pergunu Jawa Barat serta sejumlah pengurus PAC lainnya.
Kedatangan pengurus Pergunu Parung disambut hangat oleh Pimpinan Pondok Pesantren Darul Muttaqien, KH. Mad Rodja Sukarta, yang turut didampingi jajaran pimpinan: Ust. Turkamun, Ust. Irfan, dan Ust. Syarif. Suasana pertemuan berlangsung akrab, penuh kehangatan, dan sarat makna.
Dalam perbincangan tersebut, KH. Mad Rodja mengenang perjalanan dirinya sebagai kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) pada masa muda. Dengan penuh semangat, Kiai Mad Rodja menceritakan bagaimana nilai-nilai perjuangan Hadrotus Syaikh KH. Hasyim As’ari terus ia pegang teguh hingga saat ini.
“Kami ini dulu kader PMII. Perjuangan kami tidak lepas dari meneladani perjuangan Hadrotus Syaikh KH. Hasyim As’ari. Resolusi Jihad Oktober hingga pertempuran 10 November adalah bukti keberanian ulama dan santri dalam mempertahankan kemerdekaan,” tutur Kiai Mad Rodja dengan suara penuh ketegasan meski usianya kini telah melewati 70 tahun.
Beliau juga menekankan pentingnya meneruskan cita-cita besar NU dalam menjaga keutuhan bangsa dan meneguhkan pendidikan yang berkarakter Ahlussunnah wal Jamaah.
Ketua PAC Pergunu Parung, Ust. Hamdi Gunawan, pada kesempatan itu memperkenalkan susunan kepengurusan PAC Parung yang baru dilantik pekan lalu. Ia berharap dukungan, doa, serta bimbingan dari para kiai Darul Muttaqien dalam menjalankan amanah di Pergunu Parung.
“Kami memohon doa dan arahan dari Kiai Mad Rodja agar PAC Pergunu Parung dapat istiqamah mengabdi dan memberi manfaat bagi guru serta masyarakat,” ujar Ust. Hamdi.
Sementara itu, Ust. Acep Pudoli mengaku sangat bersyukur dapat bersilaturahmi dengan kiai kharismatik yang memimpin pesantren seluas sekitar 20 hektare tersebut.
“Ini pertemuan yang sangat berharga. Banyak pengalaman dan teladan yang bisa kami ambil dari Kiai Mad Rodja,” ungkapnya.
Pimpinan Pesantren Darul Muttaqien menyambut dengan antusias dan menyampaikan kesiapan untuk bersinergi dengan Pergunu Parung dalam berbagai bidang, terutama penguatan pendidikan dan kaderisasi guru di wilayah Bogor.
Silaturahmi ini menjadi momentum penting bagi Pergunu Parung untuk mempererat hubungan dengan pesantren, sekaligus memperkuat komitmen dalam meneruskan perjuangan para ulama pendiri Nahdlatul Ulama.
Kontributor: Heri Setiawan





