UNUSIA Menjadi Rujukan Belajar Tentang Islam Nusantara
Rujukan Belajar Tentang Islam Nusantara, Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Kemang Bogor
Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Menjadi Rujukan Belajar Tentang Islam Nusantara
SMP Lazuardi Al-Falah Margonda Depok berkunjung ke kampus universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA), Kemang, Bogor. Kedatangan para siswa kelas 9 tersebut dalam rangkain belajar sejarah Islam Nusantara.
Hal itu dibenarkan Kepala Sekolah SMP Lazuardi Al-Falah Depok, Irma Nurul Fatimah. Tujuan kegiatan tersebut merupakan projek profil pelajar Pancasila, yaitu Kebhinekaan Global. Projek di awal semester kedua ini, para siswa siswi kelas 9 mencari keragaman budaya yang ada di Indonesia. Disamping itu, dalam mata pelajaran PAI para siswa siswi diajak untuk mengkaji, studi riset tentang masuknya Islam ke Nusantara di kampus hijau tersebut.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak kampus UNUSIA atas penerimaannya untuk studi tentang Islam Nusantara. Harapannya, melalui kegiatan ini mendapatkan hasil yang baik terkait pemahaman Islam yang rahmatan Lil alamiin. Semoga silaturahim ini bisa berlanjut antara kedua institusi bisa saling studi banding,” kata Irma Nurul Fatimah yang didampingi Ustad Hakim, Rabu (18/01/2023).
Dalam kesempatan tersebut, para siswa siswi langsung disajikan materi dengan talk show dan diskusi interaktif di Fakultas Islam Nusantara. Hal senada diutarakan penanggung jawab program projek profil pelajar Pancasila Ustad Hakim Hasan. Dirinya berharap agar para siswa mendapatkan wawasan keislaman dari sumber yang benar. Sehingga, apa yang diperoleh dapat diterapkan dalam kegiatan sehari-hari.
“Kita berharap dengan ilmu yang diperoleh ini menjadi pribadi yang baik. Yakni menjalankan agama Islam sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW yang damai dan sejuk. Serta memberikan manfaat bagi banyak orang,” ujarnya.
Sementara Ketua Program Studi Sejarah Peradaban Islam S1 UNUSIA, Fuadul Umam, M.Hum mengapresiasi kunjungan siswa SMP. Dirinya menjelaskan materi tentang Islam Nusantara, juga menjelaskan sekilas tentang kampus UNUSIA dan jenjang pendidikan yang ada. Salah satunya adalah Fakultas Islam Nusantara dengan kajian Sejarah Peradaban Islam.
“Kami menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kunjungan adik-adik SMP Lazuardi Al-Falah. Jujur, ini pertama kalinya sekolah Lazuardi berkunjung dan belajar langsung di kampus UNUSIA. Kami berharap semoga kita bisa saling belajar bersama,” terangnya didampingi Alanuari, M.A Sekretaris Program Studi Sejarah Peradaban Islam S1 dan Sari Febriani, M.Hum dosen Prodi Sejarah Peradaban Islam S1.
Lanjut Fuadul Umam, M.Hum. menjelaskan kepada para siswa terkait istilah Islam Nusantara, yang mana terkadang disalah artikan oleh sebagian orang bahwa Islam Nusantara sebuah aliran baru.
“Islam Nusantara atau model Islam Indonesia adalah istilah untuk menyebut wujud empiris Islam yang dikembangkan di Nusantara, jadi bukan sebuah aliran baru, apalagi ada yang menganggap sebuah Mazhab baru, paham Islam Nusantara adalah paham yang mengakomodasi kearifan lokal (local wisdom) atau praktik tradisi masyarakat Indonesia yang tidak bertentangan dengan ajaran agama Islam sesuai dengan tuntunan Al Quran dan hadis shahih. Jelas beliau.
Selain dialog interaktif, para siswa juga diajak untuk berkunjung ke perpustakaan kampus dan studi riset mencari bahan projek akhir terkait khazanah Islam Nusantara. Para siswa didampingi Nur Ana Maimunah selaku wali kelas 9 dan Apriansyah guru pendamping nampak antusias mengikuti setiap rangkaian kegiatan.